Kamis, 28 Maret 2013

Bersepeda dengan misi kemerdekaan

Kemaren malam di Mapaligi kedatangan tamu dari Aceh. Seorang pria, berbadan kurus tinggi, berkulit cukup gelap, rambut ikal sebahu lengkap dengan buffnya dan yang paling mencook adalah logat Acehnya yang khas. Ia datang dengan sikap ramah dan santun serta senyum lebar yang mengembang membuat kami langsun berbasa-basi dengannya. Berbincang-bincang sejenak akhirna kita tau kalau abang ini naik sepeda dari Aceh sampe ke Bandung dalam rangka ekspedisi Sabang-Merauke dengan misi kemerdekaan (WOOOOOWWWWWW~~~)

Ekspedisi ini diawali tanggal 17 Agustus 2012 di tugu nol kiometer Aceh dan akan finish 17 Agustus 2013 nanti di Sota Tugu Merauke. Menurutnya negara ini belum benar-benar merdeka. Benar memang kalau di Indonesia tidak lagi ada penjajah asing seperti dulu. Namun saat ini ke-"Indonesia"an kitalah yang sedang dijajah. Kekayaan alam kita banyak dimiliki oleh bangsa asing dan rasa tidak memiliki Indonesia lagi. Ia membawa sebuah draft berisi latar belakang ekspedisinya dan surat-surat izin dari berbagai pihak. Gue mendadak tersenyum pas liat salah satu tujuannya : "mengembalikan kesenangan di masa kecil". Menurut gue mungkin itu berarti anak kecil jaman sekarang beda ama anak kecil jaman gue dulu. Gue bangga jadi anak kecil taun 90an yang masih ngerasain namanya main cing sumput, cing jongkok, cing benteng, segala permainan yang mengadung cing dan gue seneng gue dulu hapal lagu-lagu anak. Jauh dibandingkan anak jaman sekarang yang notabene kelas 1SD, udah canggih megang ipad dan lagu yang dia tau lagu NOAH 
-__- zzzz

Banyak cerita menarik dari abang ini. Salah satunya pas dia lagi di suatu sudut kota Sumatera Utara, dia liat ada orang gila nude berdiri sambil menggila di samping plang "hewan dilarang berkeliaran disini". Raut mukanya pun seketika berubah, kekecewaan terlihat jelas. Menurutnya, orang gila telanjang bulat seperti itu bagaikan "hewan" namun kemanakah pemerintahnya ??? Gimana kalo perempuan2, anak2 ngeliat auratnya itu yang lagi nyari sinyal ??? ckckck, ngokngok

Banyak media massa yang nyoba buat ngeliput abang ini, tapi abang ini bener-bener gamau diliput. Tiba-tiba pertanyaan mulai muncul di dalem pikiran gue. Gimana publik bisa tau tentang pesan misi kemerdekaannya ? Sedangkan mapala-mapala yang ia singgahi menurut gue ga tercuni "asing" secara berlebihan. Yang pasti gue cuma bisa salut dan berharap semoga si abang ini misinya berhasil :D hehehe
cemungudh2 eeaaa

-cerita detailnya out of recorder- HE HE HE 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar