Sabtu, 16 Maret 2013

CAFE TROTOART

Gimana sih bayangan loe tentang sebuah "cafe" ? Pasti cozy, waitressnya rapih-rapi, tempatnya bersih dengan sedikit cahaya redup namun tetap terlihat jelas suasana di sekitarnya. Tempat yang begitu mah biasa bray..banyak dimana-mana. Kali ini, gue ke tempat yang asli beda banget. Kayaknya gua bisa bilang ini tempat nongkrong paling aneh.
Tempat ini menclok di daerah Hegarmanah, Jl. Siliwangi, Bandung. Dari sebrang babakan siliwangi (arah ke dipati ukur) belok kiri ketemu pertigaan belok kanan nah ikutin jalan aja dan coba perhatiin ke arah kiri disitu ada kayak semacam kos-kosan yang gede banget and kalo gue ga salah liat ya itu jendela2 kosannya warna ijo tosca brayy. dari sebrang kosan itulah banyak motor-motor parkir di tempat gelap, menurut gue sih patokannya adalah 2 truk jadul warna ijo tosca ma satu lagi warna oren (kalo gasalah liat lagi, maklum peuting poek bray) yang udah ditumbuhi gulma liar di sekujur tubuhnya terparkir rapih di halaman kafe. Cuma gang kecil ma bayangan lampu2 kuning yang redup yang bisa gue liat disitu.

Perlahan gue mulai masuk ke gang kecil yang udah becek ma aer hujan. Sekilas di pikiran gue terlintas sebuah warung remang dengan orkes dangdut koplo yang pengunjungnya pada joget2 sampe ke lantai. Dalam hitungan kurang dari 5 detik semua pemikiran gua buyar. Suasananya beneran cozy abisssss dan gue yakin banget yang punya tempat ini seninya udah tinggi banget (edan gila bray). Dua sosok motor Harley Davidson tahun 1950an seolah jadi gerbang selamat datang buat para pengunjung. Bangku panjang dan meja-meja dari kayu yang ditaro sekenanya. Yang bikin nggak monotonnya lagi, kita bisa milih mau duduk yang indoor ato yang outdoor. Sama-sama boleh ngerokok bray, cuma beda di atap. Entah gimana gua deskripsiin pembagian ruangan di tempat ini, yang jelas disini kursinya macem-macem. Ada bangku taman, kursi kayu yang ga dipelitur, bangku besi kayak di stasiun sampe kursi pesawat. Banyak plat-plat nomor kendaraan ditempel di dindingnya sana-sini. atap teralis besi dengan bentuk setengah bola yang udah ditumbuhi tanaman rambat menjadi "atap" salah satu sudut ruangan. Lampu-lampu kuning yang cuma 5 watt terlihat cantik di dalam hiasan lampu klasik. Setiap meja berhak atas satu lampu. Patung-patung asmat, hiasan-hiasan kuno dan Ilalang-ilalang liar yang seolah dibiarkan tumbuh gitu aja makin membuat "gila" tempat ini. Beruntungnya,  musik rock n roll yang mengalun merdu dari sela-sela dinding kayu terdengar ke seluruh ruangan.

Kafe Trotoart memang didesain untuk anak muda, gue yakin banget. Soalnya kalo emak gua yg kesini, kayaknya 10 menit kemudian dia minta pulang karenaaaa makanan dan minuman disini warkop abis bray. Dari nasi goreng, mie goreng mie rebus ampe omelet sosis ada disini. Minumannya didominasi oleh aneka "beer" dan kopi. Harganya ya standar ukuran kafe mahasiswa lah.. dari 5.000-20.000 rupiah (tidak termasuk harga beer bray :D). Omeletnya menurut gue sih enak, soalnya telornya ga terlalu kering ditambah pake mayonaise and saos sambel (bukan saos C**E G***NG jadi enak hahaha) bikin maknyooosss beut. Cappucinonya juga mantab, manis and paitnya di blend dengan sempurna. Pemilik kafe ini juga nyentrik abis bray. Seorang bapak yang berjenggot putih lebat dan tubuh tinggi besar dengan setelan khas komunitas motor gede menjadi owner dari kafe ini, istrinya juga ga kalah oke.. celana pendek biru donker bergaris putih di kedua sisinya, hoodie biru dan kacamata besar yang menempel di rambut ikal sebahu ala Janis Joplinnya bikin gue ga bosen buat merhatiin gayanya. Kreatifitas pasangan suami-istri ini seakan ga ada abisnya. Sebuah caravan berhasil mereka sulap menjadi tempat tinggal bernuansa Texas, beragam accecories khas native american pun terlihat dari jendela-jendela caravan. Si ibu melayani pengunjung dengan ramah dan ga ragu buat nunjukin koleksi foto-foto jadulnya. Entah foto apa yang dia tunjukkan, yang pasti dari dari kejauhan gue liat fotonya hitam putih. Dari kejauhan pula gue liat senyum ramah si ibu yang mengembang lebar dan gigi rapihnya membuatnya terlihat sangat cantik. Kafe trotoart ini menyimpan magisnya, tempat ini aneh, tempat ini unik, tempat ini gila dan gue suka tempat ini. Recommended bray !

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. kalo gua ke bandung ajak gua lahh..
    tar gua ajak gacul..
    tenang..pokonya lu yg bayarin dehh..
    oke..oke..

    BalasHapus
  3. hahahahah kumplung ! iya ntar gua bayarin yang goceng ajah yaaa ^^

    BalasHapus